1. Penerapan
pendekatan kontekstual
Penerapan pendekatan
kontekstual bersinergi dengan strategi lain, diantaranya dengan CBSA,
pendekatan proses, life skills education, problem based learning, dan
cooperative-learning. Oleh sebab itu untuk menerapkan pembelajaran kontekstual
bukan merupakan proses pembelajaran yang baru karena sudah dilakukan oleh
pendidik. Secara garis besar, terdapat 7 (tujuh) langkah yang harus
diperhatikan dalam penerapan pendekatan kontekstual, sebagai berikut.
1) Pendekatan konstruktivisme,
yaitu pembelajaran yang menekankan terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif,
kreatif, dan produktif melalui proses pembelajaran yang bermakna.
2) Inquiry (menemukan), yaitu
kognitif dan psikomotor yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat
fakta dan konsep,tetapi hasil menemukan sendiri dengan observation, questioning,hipotesis,
data gathering, dan conclusion (penyimpulan).
3) Questioning . Kegiatan
bertanya mutlak diperlukan dalam pembelajaran untuk menggali informasi,
menginformasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek
yang belum diketahuinya. Kegiatan
bertanya dilakukan oleh siswadengan siswa atau siswa dengan guru.
4) Learning community
(Masyarakat Belajar) . Dalam kelas
kontekstual, guru diharapkan melaksanakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok
belajar. Hasil belajar akan diperoleh dari sharing atau kerja sama antar teman
atau antar kelompok.
5) Modeling. Dalam pemodelan,
guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Kegiatan
pemodelan dapat berbentuk demonstrasi, bermain peran, dan pemberian contoh tentang
konsep atau aktivitas belajar.
6) Reflection. Refleksi
dilakukan pada setiap akhir pembelajaran dengan membuat beberapa pernyataan
sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan pada saat itu sehingga siswa
memahami materi yang telah dipelajari.
7) Authentic Assesment.
Pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar
siswa baik penilaian proses maupun hasil. Penilaian otentik dapat dilakukan
dengan portofolio, unjuk kerja, jurnal,
lembar observasi, skala sikap, dan tes tertulis.